Agus Sholeh Pintar

Kekasihku...  Engkau adalah perempuan yang paling perempuan yang aku temui. Kekasihku... Aku bermimpi mendaki puncak Olympus berdua denganmu, yang merupakan puncak gunung tertinggi dalam puisi awal Yunani. Kekasihku...  Kejujuran nan kesabaranmu adalah inspirasi menyebrangi samudra takdir jagat raya. Kesetianmu, adalah burung merpati Keindahanmu, adalah burung merak Senyummu, adalah pohon zaitun Kesepianmu adalah pohon cemara. Kekasihku... Tanpa kehadiranmu tak akan ada kebahagiaan dan cinta Cinta ini tak akan karat, cinta ini paling emas. Kekasihku...  Dua kuda perang mengantarkan kita ke 500 tangga-tangga kecil kota tua Athena untuk melihat indahnya mata hari terbenam.

Yayasan Subulus Salam didirikan oleh kyai Syamsuddin "kyai Joyo" Putra dari Kyai Saridan. Bermula dari surau kacil sebagai media perjuangan dakwah islam Ahlussunah wal Jamaah Annahdliyah. Pada tahun 1977 Masehi /1397 Hijriyah berdirilah Yayasan Subulus Salam di dusun Tanian Panjang, desa Tegalsono kecamatan Tegalsiwalan kabupaten Probolinggo. Struktur kepemimpinan pada awal perkembangan menjadikan kyai sebagai pusat kepemimpinan dibantu oleh keluarga dan santri senior. Pada masa kepemimpinan Kyai Joyo pembelajaran di Subulus Salam masih mengembangkan ilmu-ilmu dasar agama (Madrasah Diniyah) dengan menggunakan metode sorogan. Pada saat itu aktifitas belajar mengajar masih bertempat di surau kecil yang sekarang sudah menjadi masjid Darus Salam. Setelah wafatnya kyai Syamsuddin (kyai Joyo), Yayasan Subulus Salam di gantikan oleh kyai Asmudi, menantu dari kyai Joyo yang melanjutkan perjuangan yayasan Subulus Salam. Pada saat itulah, yayasan berbadan hukum dengan dikeluark