RAHASIA DI BALIK SENJA KE-2
Senja mendarat di bibir pantai menjadi mesra hidupku lengkap dengan gerimis yang sedikit basah itu. saat itu senja menyinari tubuhku dan menjadi saksi kisah harapan tak menentu. Awalnya kita bertatap pada acara makan malam pertemuan kumpulan para bangsat. Semerbak harum bunga di taman Kaulah bunga diantara bunga-bunga itu Kau begitu mempesona, indah, sejuk, cantik dan seterusnya PUN aku tak bisa mengungkapkannya. " Dalam Puncak Kebugaran" Apa kata yang pantas untukkmu kalau bukan kata BANGSAT, BAJINGAN, JASIK tapi ASUdahlah aku masih bersanTAI ria di balik tirai jebakan-jebakanmu yang terstruktur itu. (emboke Ancoookkk) Demi hijab modismu yang sudah lusuh Alismu sudah tak seperti bulan sabit Kerling matamu mulai putus asa Bibirmu semakin hari semakin tak jelas Runtuh, ambruk sampai akar-akarnya. Dalam gumamku berkata malam itu (mentolo tak nafkahi koen dek) Malam sampai subuh di cabik sepi Dan di Pagi hari mendung pecah berkeping-keping di matamu Di susul ju...