Aku Si Binatang Jalang Tapi Bukan Chairil



PERSETUJUAN DENGAN BUNG KARNO – Chairil Anwar
Ayo ! Bung Karno kasi tangan mari kita bikin janji 
Aku sudah cukup lama dengan bicaramu 
dipanggang diatas apimu, digarami lautmu 
Dari mulai tgl. 17 Agustus 1945 
Aku melangkah ke depan berada rapat di sisimu 
Aku sekarang api aku sekarang laut 

Bung Karno ! Kau dan aku satu zat satu urat 
Di zatmu di zatku kapal-kapal kita berlayar 
Di uratmu di uratku kapal-kapal kita bertolak & berlabuh

Chairil Anwar merupakan penyair yang saya kenal ketika saya masih duduk di bangku siswa tepatnya di buku paket Bahasa Indonesia yang menjadi bahan buku ajar guru bahasa Indonesia saya. Ketika berbicara perpuisian Indonesia jadi pasti akan kamu menjumpai yang namanya Mainstro penyair Indonesia yang benama Chairil Anwar. Saya mendifinisikan seorang Chairil adalah anak muda yang ingin merdeka, pemuda yang melampoi dirinya, ingin bebas, ingin keluar dari belenggu pengekangan dan Chairil adalah puisi yang abadi. Chairil Anwar pemuda yang meninggal dalam usia muda pada usia 27 tahun, dengan puisi ramalan kematianya di judul Derai-Derai Cemara. Chairil mampu bersuara sebegitu pentingya menjadi orang Indonesia. Sekali berarti setelah itu mati dan Aku mau hidup seribu tahun tahun lagi.

Ketika saya masuk di Fakultas Sastra Universitas Jember pada tahun 2012 saya tambah dekat yang namanya Chairil Anwar yang dikenalkan oleh dosen-dosen saya juga dikenalkan oleh teman dan kakak senior yang sering menyinggung Chairil baik sajaknya maupun biografinya. Saya masih ingat betul pada saat menjadi mahasiswa baru Chairil menjadi nama kelompok di Wisata Iilmiah Jurusan Sastra Indonesia sehingga mau tak mau saya harus belajar tentang Chairil dan perjuanganya. Saya berpendapat bahwa, sajak-sajak Chairil yang sangat bom bastis, sajak bimbar perjuangan dan sajak yang romantis. Chairil benar-benar bersajak tentang zamanya sehingga saya seperti ditarik ke zaman kemerdekaan ketika membacanya.

Terlepas  debat yang tak kunjung padam antara pendapat sepakat dan tidaknya, Chairil sebagai pelopor angkatan 45 yang digagas oleh H.B. Jassin saya berpendapat Chairil juga mempunyai sumbangsih besar dalam kesejarahan perjuangan kemerdekaan republik. Saya mengenal Chairil Anwar dalam pengembaraanya pantang menyerah, pantang putus asa, tidak mau kalah walaupun dengan hatinya sendiri, sehingga sajaknya berapi-api yang sesalu membakar semangat dan tak pernah diam. Berbicara sastra sangat luas, dalam dan mengakar sehingga sastra takbisa di matikan oleh kamus serta sastra mempertemukan kehidupan antara pikiran dan jiwa. Mari kita rawat tradisi sastra Indonesia dan semoga tetap mengurat nadi untuk mendobarak kebuntuan Revolusi. Merdeka atau mati apa Merdeka atau macet katanya Goenawan Mohamad.

Tirto mengulas Chairil dengan judul mengenang si binatang jalang. Chairil memang tak bisa bekerja kantoran. Ia senang kalayapan, dan paling sering ke lingkungan seniman di Senen serta mengunjungi beberapa kawannya pegawai Balai Pustaka yang kantornya juga tak jauh dari situ. Chairil juga hidup nomaden, berpindah-pindah tempat tinggal dari kawan satu ke kawan lainnya. Tak hanya menumpang tidur, ia juga numpang makan. “Dia punya sifat yang kadang-kadang membuat menggelegak. Misalnya dia biasa datang ke rumah meminjam buku, meminjam mesin tulis, tapi ada kalanya dia meminjam tanpa tanya, terus dibawa saja,” kata Jassin. Sebegitu kerasnya kehidupan Chairil sehingga sajaknya luarbiasa. Kalau Chairil meminjam mesin ketik punya Balai Pustaka/ Jassin ijinkan saya meminjam komputer Warnet untuk mengetik tulisan ini karena laptop saya hilang dan karena sepi di kantor cabang jadi saya ke Warnet mencari hiburan dengan mendengarkan puisi-puisi dan diskusi di youtube Merayakan Chairil Anwar yang diadakan oleh Tempo.

Apakah kau pernah membayangkan Soekarno memakai handuk ketika mau mandi? Apakah kau pernah bayangkan Chairil merayu para perempuan-perempuannya? Atau pernah membayangkan keduanya pesimis? Apakah kau pernah membayangkan Chairil ngeritik H.B Jassin dan membalasnya dengan pukulan? Hahahaha. Walaupun Chairil akan membalasnya dengan melatih fisiknya yang kurus itu, untuk membalas ke H.B Jassin tetapi ketika Chairil bertemu dengan H.B Jassin ia tidak memukulnya tapi ia bilang lapar dan makan sehingga mereka tetap berteman. Terbukti yang mengarsip karya-karya Chairil itu H.B Jassin. Selamat mengingat Chairil, Selamat mengigat kebebasan kata, dan selamat merayakan kembali api kemerdekaan.


MAJU
Chairil Anwar

Bagimu Negeri 
Menyediakan api. 

Punah di atas menghamba 
Binasa di atas ditindas 
Sesungguhnya jalan ajal baru tercapai 
Jika hidup harus merasai 

Maju 
Serbu 
Serang 
Terjang

Februari 1943

Jember. Rabu, 19 Mei 2018

Komentar

  1. 888sport casino bonus codes,promo codes,free spins,no deposit codes
    888sport casino bonus codes and promo 영주 출장안마 codes 2021 고양 출장안마 · 1 · 2 · 3 · 4 · 5 · 성남 출장마사지 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 21. 22. 안동 출장마사지 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 여주 출장샵

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mastodon dan Burung Kondor Karya: WS Rendra

Takjil Jalan Kalimantan Jember